tag:blogger.com,1999:blog-73964496478202329152024-03-13T21:43:56.692-07:00PENYIMPANGAN SEKSUALAny wairarahttp://www.blogger.com/profile/11781243026099636897noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-7396449647820232915.post-39575490223514038742011-06-22T18:23:00.001-07:002011-06-22T18:23:29.858-07:00<span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><b><i><span class="Apple-style-span" style="text-decoration: underline;"><a href="http://aniwairara.blogspot.com/2011/06/penyimpangan-seksual-sexual-deviation.html">SOAL PRAKTEK</a></span></i></b></span>Any wairarahttp://www.blogger.com/profile/11781243026099636897noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7396449647820232915.post-76854509988548223052011-06-22T17:51:00.000-07:002011-06-22T18:57:13.492-07:00<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3;"><span style="font-size: 12pt;">PENYIMPANGAN SEKSUAL / SEXUAL DEVIATION<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
DAFTAR WEB SITE<br />
http://asthy-poenk.blogspot.com/<br />
http://cardiovasculer.blogspot.com/<br />
http://ary-galla.blogspot.com/<br />
http://penyakittyfus.blogspot.com/<br />
http://sry-milantary.blogspot.com/2011/06/peraktek-tik-3.html<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: 12pt;">Pengertian Seksual Menyimpang<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Istilah penyimpangan seksual (sexual deviation) sering disebut juga dengan abnormalitas seksual (sexual abnormality), ketidak wajaran seksual (sexual perversion), dan kejahatan seksual (sexual harassment).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Penyimpangan seksual (deviasi seksual) bisa didefinisikan sebagai dorongan dan kepuasan seksual yang ditunjukan kepada obyek seksual secara tidak wajar. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Penyimpangan seksual kadang disertai dengan ketidakwajaran seksual, yaitu perilaku atau fantasi seksual yang diarahkan pada pencapaian orgasme lewat relasi diluar hubungan kelamin heteroseksual, dengan jenis kelamin yang sama, atau dengan partner yang belum dewasa, dan bertentangan dengan norma-norma tingkah laku seksual dalam masyarakat yang bisa diterima secara umum. (Junaedi, 2010)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Penyimpangan seksual adalah aktivitas seksual yang ditempuh seseorang untuk mendapatkan kenikmatan seksual dengan tidak sewajarnya. Biasanya, cara yang digunakan oleh orang tersebut adalah menggunakan obyek seks yang tidak wajar. (Abdullah, 2008)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Yang dimaksud penyimpangan seksual adalah pemenuhan nafsu biologis dengan cara dan bentuk yang menyimpang dari syariat, fitrah dan akal sehat. (Farhan, 2002)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l3 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Ketidakwajaran seksual mencakup perilaku-perilaku seksual atau fantasi-fantasi seksual yang diarahkan pada pencapaian orgasme lewat relasi di luar hubungan kelamin heteroseksual, dengan jenis kelamin yang sama, atau dengan partner yang belum dewasa, dan bertentangan dengan norma-norma tingkah laku seksual dalam masyarakat yang bisa diterima secara umum.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Faktor-faktor Penyebab:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">a.. Masalah seksualitas remaja timbul karena faktor-faktor berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">1). Meningkatnya libido seksualitas<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Perubahan-perubahan hormonal yang meningkatkan hasrat seksual (libido seksualitas) remaja. Peningkatan hasyrat seksual ini membutuhkan penyaluran dalam bentuk tingkah laku seksual tertentu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">2). Penundaan usia perkawinan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Penyaluran itu tidak dapat segera dilakukan karena adanya penundaan usia perkawinan, baik secara hukum oleh karena adanya undang-undang tentang perkawinan yang menetapkan batas usia menikah (sedikitnya 16 tahun untuk wanita dan 19 tahun untuk pria), maupun karena norma sosial yang makin lama makin menuntut persyaratan yang makin tinggi untuk perkawinan (pendidikan, pekerjaan, persiapan mental, dan lain-lain).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Sementara usia kawin ditunda, norma-norma agama tetap berlaku dimana seseorang dilarang untuk melakukan hubungan seks sebelum menikah. Bahkan larangannya berkembang lebih jauh kepada tingkah-tingkah laku yang lain seperti ciuman dan masturbasi. Untuk remaja yang tidak dapat menahan diri akan terdapat kecenderungan untuk melanggar saja larangan-larangan tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">3). Tabu-larangan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Ditinjau dari pandangan psikoanalisis, tabunya pembicaraan mengenai seks tentunya disebabkan karena seks dianggap sebagai bersumber pada dorongan-dorongan naluri di dalam “id”. Dorongan-dorongan naluri seksual ini bertentangan dengan dorongan “moral” yang ada dalam “super ego”, sehingga harus ditekan, tidak boleh dimunculkan pada orang lain dalam bentuk tingkah laku terbuka. Karena remaja (dan juga banyak orang dewasa) pada umumnya tidak mau mengakui aktivitas seksualnya dan sulit diajak berdiskusi tentang seks, terutama sebelum ia bersenggama untuk yang pertama kalinya. Tabu-tabu ini jadinya mempersulit komunikasi. Sulitnya komunikasi, khususnya dengan orang tua, pada akhirnya akan menyebabkan perilaku seksual yang tidak diharapkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">4). Kurangnya informasi tentang seks<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Pada umumnya mereka ini memasuki usia remaja tanpa pengetahuan yang memadai tentang seks dan selama hubungan pacaran berlangsung pengetahuan itu bukan saja tidak bertambah, akan tetapi malah bertambah dengan informasi-informasi yang salah. Hal yang terakhir ini disebabkan orang tua tabu membicarakan seks dengan anaknya dan hubungan orang tua-anak sudah terlanjur jauh sehingga anak berpaling ke sumber-sumber lain yang tidak akurat, khususnya teman.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">5). Pergaulan yang makin bebasKebebasan pergaulan antar jenis kelamin pada remaja, kiranya dengan mudah bisa disaksikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kota-kota besar. Di pihak lain, tidak dapat diingkari adanya kecenderungan pergaulan yang makin bebas antara pria dan wanita dalam masyarakat sebagai akhibat berkembangnya peran dan pendidikan wanita sehingga kedudukan wanita makin sejajar dengan pria (Sarwono, 2002).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">b. Hubungan seksual yang pertama dialami oleh remaja dipengarui oleh berbagai faktor yaitu:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l13 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Waktu /saat mengalami pubertas. Saat itu mereka tidak pernah memahami tentang apa yang akan dialaminya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l13 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Kontrol sosial kurang tepat yaitu terlalu ketat atau terlalu longgar.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l13 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Frekuensi pertemuan dengan pacarnya. Mereka mempunyai kesempatan untuk melakukan pertemuan yang makin sering tanpa kontrol yang baik sehingga hubungan akan makin mendalam.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l13 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Hubungan antar mereka makin romantis.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l13 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Kondisi keluarga yang tidak memungkinkan untuk mendidik anak-anak untuk memasuki masa remaja dengan baik.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l13 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Kurangnya kontrol dari orang tua. Orang tua terlalu sibuk sehingga perhatian terhadap anak kurang baik.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l13 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Status ekonomi. Mereka yang hidup dengan fasilitas berkecukupan akan mudah melakukan pesiar ke tempat-tempat rawan yang memungkinkan adanya kesempatan melakukan hubungan seksual. Sebaliknya yang ekonomin lemah tetapi banyak kebutuhan/tuntunan, mereka mencari kesempatan untuk memanfaatkan dorongan seksnya demi mendapatkan sesuatu.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l13 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Korban pelecehan seksual yang berhubungan dengan fasilitas antara lain sering menggunakan kesempatan yang rawan misalnya pergi ke tempat-tempat sepi.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l13 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Tekanan dari teman sebaya. Kelompok sebaya kadang-kadang saling ngin menunjukkan penampilan diri yang salah untuk menunjukkan kemantapannya, misal mereka ingin menunjkkan bahwa mereka sudah mampu seorang perempuan untuk melayani kepuasan seksnya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l13 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Penggunaan obat-obatan terlarang dan alkohol. Peningkatan penggunaan obat terlarang dan alkohol makin lama makin meningkat.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l13 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Mereka kehilangan kontrol sebab tidak tahu batas-batasnya mana yang boleh dan mana tidak boleh.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l13 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Mereka merasa sudah saatnya untuk melakukan aktifitas seksual sebab sudah merasa matang secara fisik.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l13 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Adanya keinginan untuk menunjukkan cinta pada pacarnya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l13 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Penerimaan aktifitas seksual pacarnya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l13 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Sekedar menunjukkan kegagahan dan kemampuan fisiknya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l13 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Terjadi peningkatan rangsangan pada seksual akibat peningkatan kadar hormon reproduksi/seksual (Soetjiningsih, 2007).<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Macam-macam penyimpangan seksual<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l12 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Gangguan-gangguan pada tingkah laku seksual yang berlaku umum (tidak khusus remaja), menurut Sarwono Sarlito W, 2002, terdiri dari 4 kelompok besar yang masing-masing terdiri dari beberapa subkelompok yaitu sebagai berikut:<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">a). Gangguan identitas jenis<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l9 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Gambaran utama dari gangguan ini adalah ketidaksesuaian antara alat kelamin dengan identitas jenis yang terdapat pada diri seseorang. Jadi seorang yang beralat kelamin laki-laki merasa dirinya wanita, ataupun sebaliknya. Identitas jenis yang menyimpang ini dinyatakan dalam perbuatan (cara berpakaian, mainan kegemarannya), ucapan maupun objek seksualnya:<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">1. Transeksualisme<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l18 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Pada orang dewasa, gangguan identitas jenis ini dinamakan transeksualisme. Minat seksual kaum transeksual ini biasanya adalah yang sejenis kelamin (homoseksual, walaupun mereka tidak mau disebut sebagai homoseks), tetapi juga yang melaporkan pernah mengalami hubungan heteroseksual dan beberapa di antara mereka dilaporkan aseksual (tidak berminat pada seks).<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">2. Gangguan identitas jenis masa kanak-kanak<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l21 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Walaupun transeksualisme biasanya mulai timbul sejak masa kanak-kanak, akan tetapi ada gangguan jenis yang hanya terjadi pada masa kanak-kanak saja.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">3. Gangguan identitas jenis tidak khas<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l10 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Yaitu tidak sepenuhnya menunjukkan tanda-tanda transeksualisme, akan tetapi ada perasaan-perasaan tertentu yang menolak struktur anatomi dirinya seperti merasa tidak mempunyai vagina atau vagina yang akan tumbuh menjadi penis (pada wanita), atau merasa tidak punya penis atau jijik pada penisnya sendiri (pada pria).<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">b). Parafilia<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l1 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Adalah gangguan seksual karena pada penderita seringkali menghayalkan perbuatan seksual yang tidak lazim, sehingga khayalan tersebut menjadi kekuatan yang mendorong penderita untuk mencoba dan melakukan aktivitas yang dikhayalkannya.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Dapat dilihat dari tiga kategori :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">1. Dari cara penyaluran dorongan seksualnya:<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l15 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Masochisme : Mendapatkan kegairahan seksual melalui cara dihina, dipukul atau penderitaan lainnya<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l15 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Sadisme : Mencapai kepuasan seksual dengan cara menimbulkan penderitaan psikologik atau fisik (bisa berakhibat cidera ringan sampai kematian) pada pasangan seksnya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l15 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Eksibitionisme : Mendapatkan kepuasan seks dengan memperlihatkan alat kelaminnya kepada orang lain.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l15 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Scoptophilia : Mendapatkan kepuasan seks dari melihat aktivitas seksual.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l15 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Voyeurisme : Mendapatkan kepuasan seks dengan melihat orang telanjang.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l15 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Transvestisme : Mendapatkan kepuasan seks dengan memakai pakaian dari lawan jenisnya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l15 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Sodomi : Mendapatkan kepuasan seks dengan melakukan hubungan seksual melalui anus<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l15 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Seksualoralisme : Mendapatkan kepuasan seks dari aplikasi mulut pada genitilia partnernya<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">2. Dari orientasi atau sasaran seksual yang menyimpang<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l5 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Pedophilia : Seseorang dewasa mendapat kepuasan seks dari hubungan dengan anak-anak.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l5 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Bestiality : Mendapatkan kepuasan seks dari hubungan dengan binatang<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l5 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Zoophilia : Mendapatkan kepuasan dengan melihat aktivitas seksual dari binatang<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l5 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Necriphilia : Mendapatkan kepuasan seks dengan melihat mayat, coitus dengan mayat.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l5 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Pornography : Mendapatkan kepuasan seks dengan melihat gambar porno lebih terpenuhi dibandingkan dengan hubungan seksual yang normal.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l5 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Fetishisme : Pemenuhan dorongan seksual melalui pakaian dalam lawan jenis.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l5 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">g.Frottage : Mendapatkan kepuasan seks dengan meraba orang yang disenangi dan biasanya orang tersebut tidak mengetahuinya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l5 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Incest : Hubungan seksual yang dilakukan antara dua orang yang masih satu darah.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l5 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Mysophilia, coprophilia dan Urophilia : Senang pada kotoran, faeces dan urine.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l5 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Masturbasi : Mendapatkan kepuasan seks dengan merangsang genitalnya sendiri.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">3. Dilihat dari tingkat penyimpangan, keinginan, dan kekuatan dorongan seksual :<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l2 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Nymphomania : Seorang wanita yang mempunyai keinginan seks yang luar biasa atau yang harus terpenuhi tanpa melihat akibatnya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l2 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Satriasis : Keinginan seksual yang luar biasa dari seorang lelaki.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l2 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Promiscuity dan prostitusi : Mengadakan hubungan seksual dengan banyak orang.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l2 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Perkosaan : Mendapatkan kepuasan seksual dengan cara paksa.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">c). Disfungsi Psikoseksual<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l11 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Gambaran utama dari Disfungsi Psikoseksual adalah terdapat hambatan pada perubahan psikofisiologik yang biasanya terjadi pada orang yang sedang bergairah seksual.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">1. Hambatan selera seksual<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l16 level1 lfo13; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Sukar atau tidak bis timbul minat seksual sama sekali secara menetap dan meresap.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">2. Hambatan gairah seksual:<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l4 level1 lfo14; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Pada laki-laki: gagal sebagian atau seluruhnya untuk mencapai atau mempertahankan ereksi sampai akhir aktivitas seksual (impotensia).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l4 level1 lfo14; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Pada wanita: gagal sebagai atau seluruhnya untuk mencapai atau mempertahankan pelumasan dan pembengkakan vagina (yang merupakan respons gairah seksual wanita) sehingga akhir dari aktivitas seksual (frigiditas).<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">3. Hambatan orgasme wanita<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l17 level1 lfo15; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Berulang-ulang atau menetap tidak terjadi orgasme pada wanita setelah terjadi gairah seksual yang lazim selama aktivitas seksual.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">4. Hambatan orgasme pria<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l14 level1 lfo16; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Berulang-ulang atau menetap tidak terjadi ejakulasi atau terlambat berejakulasi setelah terjadi fase gairah seksual yang lazim selama aktivitas seksual.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">5. Ejakulasi prematur<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l6 level1 lfo17; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Secara berulang-ulang dan menetap terjadi ejakulasi sebelum dikehendaki karena tidak adanya pengendalian yang wajar terhadap ejakulasi selama aktivitas seksual.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">6. Dispareunia fungsional<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l0 level1 lfo18; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Rasa nyeri yang berulang dan menetap pada alat kelamin sewaktu senggama, baik pada pria maupun wanita.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">7. Vagina fungsional<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l22 level1 lfo19; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Ketegangan otot vagina yang tidak terkendali sehingga mengalami senggama.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">d). Ganguan seksual pada remaja<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l7 level1 lfo20; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Seringkali dijumpai gangguan seksual pada masa remaja seperti ejakulasi dini atau impotensi, bisa juga dijumpai adanya hambatan selera seksual dan hambatan gairah seksual. Libido seksual yang rendah dan kecemasan yang berkaitan dengan seks seperti vaginismus. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l7 level1 lfo20; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Namun sebagian dari gangguan tersebut belum bersifat permanen melainkan bersifat situasional dan belum bisa dikategorikan sebagai kelainan. Hal ini disebabkan kecemasan dan perasaan bersalah yang begitu kuat, sehingga bisa menghambat dorongan seksual karena status yang belum membolehkan untuk melakukan hubungan seksual.<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Akibat dari perilaku seksual menyimpang<o:p></o:p></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l8 level1 lfo21; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Akibat dari meningkatnya aktivitas seksual pada remaja yang tidak diimbangi dengan alat kontrasepsi diantaranya adalah kehamilan remaja atau pranikah sehingga banyak remaja yang melakukan tindakan aborsi (pengguguran kandungan) dengan cara meminum ramuan atau jamu, memijat peranakannya atau mencoba mengeluarkan janin dengan cara bantuan dukun atau meminum obat-obatan yang diberikan dokter atau bidan. Cara tersebut bisa mengakhibatkan perdarahan, infeksi sehingga kematian si calon ibu. Sedangkan pada janin mengalami kecacatan mental maupun fisikdalam masa pertumbuhannya (Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi BKKBN, 2001).<o:p></o:p></span></li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l19 level1 lfo22; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Salah satu akibat yang ditimbulkan dari aktivitas seksual yang tidak sehat adalah penyakit menular seksual (PMS). Penyakit ini disebut juga venereal, berasal dari kata venus, yaitu Dewi Cinta dari Romawi kuno. Penularan penyakit ini biasanya terjadi karena seringnya seseorang melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Bisa juga karena melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang sebelumyan telah terjangkit salah satu penyakit ini. Penyakit seksual ini sangat berbahaya. Pengobatan untuk setiap jenis penyakit berbeda-beda, beberapa diantaranya tidak dapat disembuhkan (Dianawati, 2006).<o:p></o:p></span></li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; mso-list: l20 level1 lfo23; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Sebagai konsekuensi logis dari perilaku seks menyimpang adalah munculnya berbagai penyakit kelamin (veneral diseases, VD), atau penyakit akibat hubungan seksual (sexually transmitted diseases, STD). Berbagai penyakit kelamin yang kini dikenal di dunia kedokteran adalah: sifilis, gonore, herpes simplex, limprogranuloma akuminata venerium, granuloma inguinale, trikomonas, kondiloma akuminata, dan AIDS.Dari berbagai penyakit itu yang paling terkenal, paling berbahaya dan paling banyak diderita oleh pelaku seks bebas (termasuk pelaku seks menyimpang seperti homoseks, seks anal, dan sebagainya) adalah: sifilis, gonore, herpes progenitalis dan AIDS (Junaedi, 2010).<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">1). Gonorea<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual. Sebutan lain penyakit ini adalah kencing nanah. Penyakit ini menyerang organ seks dan organ kemih. Selain itu, akan menyerang selaput lendir mulut, mata, anus, dan beberapa organ tubuh lainnya. Bakteri yang membawa penyakit ini. dinamakan Gonococcus.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">2). Sifilis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Sifilis dikenal juga dengan sebutan “Raja Singa”. Penyakit ini sangat berbahaya. Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual atau penggunaan barang-barang dari seseorang yang tertular (seperti baju, handuk, dan jarum suntik). Penyebab timbulnya penyakit ini adalah adanya kuman Treponema pallidum.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">3. Herpes<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Herpes termasuk jenis penyakit tua karena sudah ada sejak lama, ditularkan oleh bangsa yunani, romawi, dan louis XV. Herpes termasuk jenis penyakit biasa, disebabkan oleh virus harpes simpleks.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">4). Klamidia<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Klamidia berasal dari kata chlamydia, sejenis organisme mikroskopik yang dapat menyebabkan infeksi pada leher rahim, rahim, saluran indung telur, dan saluran kencing. Gejala yang banyak dijumpai pada penderita penyakit ini adalah keluarnya cairan dari vagina yang berwarna kuning , disertai rasa panas seperti terbakar ketika kencing.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">5). Candida<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Penyakit ini biasa juga disebut sebagai infeksi ragi. Sebenarnya, dalam vagina terdapat berjuta-juta ragi. Meskipun tidak akan menimbulkan masalah, karena ragi berkembang terlalu pesat, dalam keadaan tertentu dapat menyebabkan infeksi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">6). Chancroid<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Chancroid adalah sejenis bakteri yang menyerang kulit kelamin dan menyebabkan luka kecil bernanah. Jika luka ini pecah, bakteri akan menjalar ke daerah pubik dan kelamin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">7). Granuloma inguinale<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Penyakit ini sama dengan chancroid, yaitu disebabkan oleh bakteri. Bagian yang terserang biasanya permukaan kulit penis, bibir vagina, klitoris, dan anus, akan berubah membentuk jaringan berisi cairan yang mengeluarkan bau tidak sedap.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">8). Lymphogranuloma venereum<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Penyakit ini biasa disingkat LGV, disebabkan oleh virus dan dapat mempengaruhi seluruh organ tubuh. Penyakit ini sangat berbahaya karena antibiotik tidak dapat menanggulanginya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">9). AIDS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">AIDS adalah sebuah singkatan dari “Acquired Immuno Deficiency” Syndrome. Artinya, suatu gejala menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">10). HIV<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">HIV adalah singkatan dari “Human Immunodeficiency Virus”, yaitu sejenis virus yang menyebabkan AIDS.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">11). ARC<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">ARC merupakan singkatan dari “AIDS Related Complex”, menyebabkan timbulnya pembekakan pada kalenjar di sekitar pangkal paha dan daerah lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">12). Scabies<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Penyakit ini disebabkan oleh sejenis serangga yang disebut “mite”. Serangga tersebut dapat masuk melalui daerah kelamin dan dapat berkembangbiak secara cepat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">13). PID<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Merupakan singkatan dari “Pelvis Inflammatory Disease”, yaitu suatu penyakit infeksi sistem saluran reproduksi perempuan, seperti gonorea atau clamydia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">14). Trichomonas infection<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Penyakit ini merupakan suatu penyakit yang menyerang vagina perempuan dan menyebabkan terjadinya infeksi dengan mengeluarkan cairan busa disertai dengan rasa gatal dan panas pada vagina tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">15). Venereal warts<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang alat kelamin seseorang. Pada laki-laki, virus ni menyerang bagian kepala penis. Pada perempuan, virus ini biasanya menyerang bibir vagina dan daerah sekitar anus (perineum) (Dianawati, 2006).<o:p></o:p></span><br />
<br />
<br />
<br />
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">DAFTAR WEB SITE kelompok 2A</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;">http://sry-milantary.blogspot.com/2011/06/peraktek-tik-3.html</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"><br />
</span></div>Any wairarahttp://www.blogger.com/profile/11781243026099636897noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7396449647820232915.post-45213104283647025112011-06-22T17:23:00.000-07:002011-06-22T17:23:46.412-07:00praktek TIK pertmuan ke-3Any wairarahttp://www.blogger.com/profile/11781243026099636897noreply@blogger.com0